A Slice of Life

Aloha internet, Setelah lumayan sibuk dengan kegiatan sekolah dan akhirnya lulus dari Sekolah Menengah Pertama aku kembali dengan penuh niat dan usaha yang keras. Tidak bisa dipungkiri jika menulis dan menuangkan isi hati dan pikiran seperti ini memerlukan usaha lebih hanya untuk sekedar meluapkan uneg-uneg di hati. Sekarang sudah resmi lulus dari SMP dan siap melanjutkan ke jenjang yang yang lebih tinggi. Masa galau UN dan banyak tugas sudah berakhir dan berganti dengan masa galau akan sekolah yang akan dituju selanjutnnya. Seakan masa penuh gejolak dan kebimbangan tidak pernah berhenti menghiasi hidup kita. Setelah masa satu selesai akan datang masa yang selanjutnya, bisa jadi sama atau bahkan sangat berbeda. Dalam hidup kita selalu punya pilihan, selalu ada. SELALU. Hanya saja terkadang hati kecil kita menyepelekan dan mengesampingkan itu semua. Seakan-akan kita terjebak dalam suatu rana tanpa ada jalan untuk sedikit bernapas. Nyatanya kita saja yang terlalu berfikiran kecil da...

Aloha internet, HIYA. Holiday. "Holiday" (read: do a lot of works more than before) It simply means you have to helping out your parents, solving any problem, watching movies until you got the dark circle in your eyes, or it means you have a ton of plans to hang out with your friends but not even one of them is that actually work. You just gotta ended up being stuck in your room and laying in your bed just thinking how useless you are. SHOUT THIS OUT for everyone that do the same thing. Because i do.It sucks knowing that you can't do what you want to do in the holiday. Like you've just finished making your list what to do in holiday and suddenly your parents just saying NO to all of them. I don't know how you're just going pass through this, but when it comes to me, HERE I AM. Writing this useless posting. I'm sorry. I just want to sharing the feeling of being suck in the middle of holiday. What do people think about holiday? Well, most of them think...

Alohaa internet, Setelah cukup lama vakum dari nulis di sini. I'm back guys. YASH. Akhirnya, the final examination sudah selesai. YEAY. UN sudah selesai, no more homework, no more assignment, no more waking up early, no more stayed up late for the sake task, no more course after school, no more eat in rush. And the happiest thing is i got back my freedom. What kind of freedom? Selama UN berlangsung gak boleh pegang laptop, mengurangi frekuensi pegang handphone. Walaupun awalnya susah, lama-lamanya terbiasa juga, bahkan sekarang udah bisa tanpa namanya handphone dan laptop. Internetan lebih puas dan bisa begadang. Bisa nonton drama maraton sampai udah gak kuat lagi. Sedihnya adalah, bakalan kangen dengan kebiasaan selama 6 bulan terakhir ini. Aneh terdengarnya namun ya gitu deh. Tapi tetep meskipun sudah mendapat hal-hal yang membahagiakan harus tetap gak boleh lupa sama kewajiban yang menanti nyata di depan mata. Mencari SMA. Nice. Setelah UN selesai sudah bisa agak lega, ...

Alohaa internet, It's been a long time. Seperti biasa setiap tulisan diblog ini berdasarkan hal yang aku rasakan. Hm. Aku mau membahas tentang sebuah keharusan menjadi mandiri. Seperti yang kita tau bahwa people don't use you if you're useless. Entah kenapa kutipan itu dalam cuy. It's important to not depend on somebody else, in the end of the day you're the one that going to decide you own decisions. Tidak ada yang bilang mudah untuk hanya bergantung pada Allah dan diri sendiri, tapi yang aku rasakan sekarang adalah terlalu pedih rasanya buat lean on somebody else. Ini kenapa bahasaku campur ya? Maaf ya para pembacaku. Semoga kalian mengerti. Belajar buat mandiri itu tidak hanya bisa menyiapkan keperluan kita sendiri tapi juga tentang pribadi yang mampu berfikir cepat dan menentukan pilihan yang tepat. Tentang menjadi orang yang masih membutuhkan orang lain namun tidak bergantung pada orang lain. Menurutku seseorang bisa dikatakan mandiri apabila dia sudah bis...

Alohaa internet, Kemarin aku lagi buka galeri hape ayahku dan menemukan foto saat aku dan keluargaku umroh tahun lalu. Dan tiba-tiba teringat semua perjalanan yang sudah aku lalui selama 14 tahun aku hidup. Aku melihat fotoku pas lagi di depan Ka'bah dan asli foto itu random banget, jadi pas aku lagi berdoa terus ayahku panggil sebagai seorang manusia ya reflek aku noleh tanpa ekspresi dan aku sangat beruntung punya foto seperti itu, soalnya kakak-kakak aku gak ada yang punya foto gitu, haha. Lanjut, aku menemukan foto saat lagi di Masjidil Nabawi, Allah, itu yang namanya rindu banget kerasa sekali cuy. Aku sampai gak bisa mikir lagi, aku pingin banget kesana lagi. Dengan orang-orang yang sama. Keluargaku. Mereka sudah selayaknya bagian terpenting dalam hidupku, sebagai anak terakhir yang kerap dipikir orang lain manja dan kekanak-kanakan. Aku disini buat membuktikan merasa salah. #asik. Hahaha. Walaupun jadi member yang termuda dikeluarga, gak ada yang namanya manja-manjaan. Y...

Alohaaa, Setelah aku lihat di statistik yang membuka dan membaca blog aku bukan hanya dari Indonesia aja, jadi aku bikin comment section dimana kalian bisa berinteraksi langsung sama aku. Caranya adalah buka saja judul blog aku, kalian scroll ke bawah nanti bakalan ada kolom komen, alangkah lebih baik kalau kita bisa sharing the good things there and think first before drop comments! From my place, with love. Alfia. 

Alohaa, Sudah agak lama mencurahkan uneg-uneg di blog. Aku kembali dengan mengangkat topik pembicaraan yang sudah umum bahkan dianggap lumrah yang tanpa kita sadari mungkin kita jadi pelakunya. Apaan sih? Hidup dalam suatu grup dan seolah-olah membatasi komunikasi dengan manusia lain diluar grupnya, nyatanya banyak orang yang berfikiran bahwa manusia itu makhluk sosial, ya kali, gue juga tau kalau itu. Yang aku maksudkan disini adalah manusia yang hidup hanya dengan orang itu-itu saja dan gak mau dimasukin dengan orang baru lainnya. Mungkin bila hanya berjalan sementara dampaknya tidak begitu ketara, tapi kalau terus-terusan orang yang gak bisa masuk ke lingkungan ini akan merasa dikucilkan tanpa alasan yang jelas hanya karena si grup ini sudah gak mau nambah anggota. Kenapa aku bisa bilang seperti ini? Kenyataannya sudah ada dimata aku, aku melihat sendiri bagaimana si grup ini dengan mudahnya menolak orang baru dan seakan tidak butuh orang lain. Ada rasa kesal dan empati yang ak...