Bodo Amat
Ditengah-tengah apa yang kita sebut perjuangan, kini kita melangkah berjauh-jauhan. Kau dengan egomu dan aku dengan inginku. Seringkali kita dihadapkan dengan situasi yang sulit, perlu akal dan hati yang bersih. Rumit ketika kita terlalu menanggapi serius semua omongan orang. Apa kata orang hanya perlu didengar bukan mentah-mentah ditelan. Proses ini mendewasakan sekaligus menggerus apa-apa yang buruk tertanam. Cukup menyenangkan mengetahui bahwa terakdang bodo amat selalu menjadi jawaban. Mungkin salahku yang terlalu perasa dulu membuatku terlalu mudah jatuh. Sudah kuyakini saat ini, tak ada yang bisa menjatuhkanku kecuali diriku sendiri. Orang bebas hendak menyampaikan suara mereka, kita juga berhak menutup telinga. Di umur baru ini, aku ingin lebih banyak memainkan peran dalam mendengar ketimbang menyuarakan, aku memilih menutup mulut dan membesarkan asa, rasa dan pendengaran. Itulah keputusanku. aku ingin lebih memperhatikan tanpa perlu mengambil peran. Aku lelah menjadi pusat perh...