Hargai Harapan

Terkadang, apa yang kita rasa tak jauh beda dengan harapan yang sesungguhnya. Harapanlah yang terus membuat kita layak memperjuangkan rasa atau mimpi lama. Harapan harus terus dijaga bara apinya agar tak mudah padam dan mati. Harapan harus terus tetap hidup dan menjiwai pondasi-pondasi mimpi. Bila harapan pdam, maka matilah kehidupan. Yang membuat kita bangkit setelah ribuan kali dijatuhkan oleh keadaan adalah harapan. Teruslah hidup wahai harapan, kau ada untuk menjadi sebuah yang membuatku tak mudah menyerah. Jangan bosan untuk membangkitkan selera juangku, terkadang aku lemah dan lumpuh pada beberapa situasi tertentu. Tapi ketahuilah, karenamu wahai harapan. Aku yakin untuk melanjutkan segala angan dan mimpi yang terpendam. Tak jarang aku merasa hancur dan menyegerakan mengakhiri semua. Terlampau sering kehidupan ini melunturkan semangatku. Tapi kau wahai harapan selalu berada digaris terdepan menjawab semua keraguanku. Aku rasa aku perlu berterima kasih, karenamu aku masih berada di kehidupan yang tidak mudah ini. Walaupun acap kali, harapanlah yang justru membuatku merasa tak pantas memimpikan harapan yang lebih tinggi. But hey, punya harapan yang tinggi bukanlah dosa apalagi pidana. Itu adalah hak semua hamba Tuhan. Kita sedang sama-sama mencari jawaban ditengah perbedaan ruang dan waktu ini. Bukan salahku tentu bila aku terus hidup dan melanjutkan mimpi dengan genjarnya harapan. Maka dari itu, hargailah harapanmu, sekecil apapun itu. That what makes you alive.