Dear Old Friends
Aku tau sekarang kalian sudah ditempat kalian masing-masing, dengan jurusan yang kalian minati atau bahkan jurusan asal tembak saja. Dimanapun kalian sekarang, entah universitas apa dengan jurusan apa. Aku tidak peduli. Entah itu adalah ptn atau pts dengan kreditas A atau B atau bahkan C. Aku tidak masalah. Karena sekali kita berteman, berkenalan dan pernah mengalami kejadian yang serupa, kita adalah selamanya teman. Atau untuk kalian yang bahkan belum menemukan tempat kalian, masih ingin berjuang untuk keinginan kalian yang lebih jauh. Pahamilah bahwa tidak ada yang salah dengan mundur satu langkah untuk maju ribuan langkah, aku sangat menghargai keputusan kalian untuk memilih hal ini. Untuk kalian yang pada akhirnya mendapat entah universitas atau jurusan yang kalian inginkan atau bahkan keduanya bisa kalian dapatkan, aku sangat bangga. Sebagai teman seperjuangan aku bisa melihat proses teman-teman semua dari awal perjuangan kita. Tidak mudah bahkan sulit sekali menuliskan hal ini, tapi ini ada peringatan, ancaman bahkan perintah bagi kalian semua temanku yang membaca ini.
Tidak peduli seberapa menyenangkan teman baru kalian, kepada teman lamalah kalian kembali.
Buktikan saja kata-kataku jika kalian tidak percaya, aku akan selalu ada di sini. Di tempat yang sama menunggu kalian. Percayalah. Aku tidak menyalahkan atau menghakimi kalian punya teman baru. Tidak. Sama sekali. Aku sangat senang dan bangga apabila kalian jauh dari aku, kalian bisa bersahabat dan bercengkrama seperti kalian dengan aku. Kalian bisa memiliki lingkar pertemanan lain, kalian bisa membangun relasi dengan orang baru dan yang paling penting akhirnya kalian bisa keluar dari zona nyaman kalian selama ini.
Tapi tolong, jangan pernah sedikitpun kalian lupakan teman lama kalian. Tidak peduli seberapa menjengkelkan mereka, tidak peduli semenyakitkan apa ucapan mereka, dan tidak peduli seberapa menyebalkan mereka. Mereka adalah orang yang ada pada saat kalian sedang jatuh sejatuhnya, mereka adalah orang yang selalu siap mengulurkan tangannya, dan mereka adalah orang yang selalu muncul bahkan tanpa kata "dirangkul". Ketika aku menulis ini, aku berfikir apakah pembacaku akan merasa bahwa aku adalah orang egois karena hanya ingin sahabatku bersahabat dengan aku. Lucu jika mereka berfikir seperti itu. Nyatanya, dalam setiap lingkar pertemanan kita selalu butuh setidaknya satu orang yang selalu siap tanpa muka dua dan tebal muka untuk mengajak, merangkul dan membersamai persahabatan. Hal ini terlihat sepele, tapi bila dia tidak ada. Maka lingkar pertemanan itu juga tiada, seakan lenyap tak berbekas. Sungguh, akupun ikut senang atas keberhasilan kalian memasuki jenjang perguruan tinggi. Aku juga tidak iri. Apalagi was-was posisiku akan terganti, aku hanya sedikit takut. Bila ternyata lamanya waktu bisa mengubah kehangatan yang dulu ada disekitar kita. Semoga tidak benar adanya.
Jujur aku pun bingung alasan aku menulis ini, setiap tulisan dalam blog ini selalu berasal dari keresehan atau pikiran pribadiku. Kali ini, postingan ini berasal dari keserahanku sebagai mahasiswa baru. Tentu dalam lingkungan yang baru kita selalu memiliki opsi untuk memilih, dengan siapa, dengan yang mana, dengan yang seperti apa kita berteman. Baik maupun buruk, pilihannya ada ditangan kita sendiri. Berhati-hatilah. Tidak semua hal yang terlihat indah, aslinya memiliki visual yang sama.
Intinya, di lingkungan barumu semoga kalian semua mendapat sebaik-baiknya teman untuk diajak berdiskusi, saling bertukar pikiran hingga rebutan spicy chicken bites. Tapi ketahuilah, tidak akan ada yang bisa menggantikan rasa nostalgia teman lama. Tidak ada yang bisa menggantikan kenangan duduk di sudut kantin SMP. Tidak ada yang bisa menggantikan kenakalan selama SMA. Tidak ada yang bisa menggantikan kenangan sholat berjamaah melewati ratusan santri laki-laki. Tidak ada yang bisa mengalahkan serunya main petak umpet saat SD. Hal-hal kecil, kenangan-kenangan mini yang selalu bisa mengalirkan kembali keringnya pertemanan hanya bisa dilakukan teman lama.
Dear teman-temanku kalau kalian baca ini, ingatkan aku. Ingatkan aku jika aku melangkah terlalu jauh dari kalian. Ingatkan aku bila langkah kaki terlalu cepat. Ingatkan aku jika aku mengambil jalan yang salah. Sesungguhnya, aku tidak ingin berjalan lebih cepat. Kehidupan ini bukan lomba sprint, bukan juga lari marathon, pun juga bukan perlombaan renang. Kehidupan ini lebih dari sekedar lulus kuliah-kerja-menikah-punya anak. Tidak. Aku ingin berjalan lebih jauh bersama kalian semua. Berjalan santai tapi serius juga berenang mengarungi ombak bersama dan menikmatinya.
Take my hand, will u?
I will ❤️
ReplyDeleteOW very sweet of u <3
Deletebitch, remind this stupid gurl juga yeah.
ReplyDeleteHUAAA I WILL BITCHAS :(
Delete