gimana kalo?

Bagaimana jika misalnya orang sempurna itu gak ada?
Bagaimana jika mereka hanya ada di kdrama atau series netlflix aja? 
Bagaimana jika mereka cuma tipuan dongeng, cerita fiktif yang dikarang semata? 

A prince riding a horse that save your life?
A prince who brings your left-after-party-shoes and bring you out from your evil stepmom house? 
A prince that kiss you softly to wake you up? 

Apa? Apalagi cerita sempurna yang kamu mimpikan?

Gimana kalau misalnya, kita tuh ga harus dapet yang sempurna?
Gimana kalau misalnya, yang kita perluin itu dapet orang yang baik dan kurangnya cukup bisa kamu terima? 



Gimana kalau misalnya karakter-karakter itu dibuat oleh pengarang hanya untuk glorifikasi "sosok idaman", "sosok sempurna", "tipe ideal" sedangkan di kehidupan nyatanya nyaris tidak ada yang bisa memenuhi semua standard yang "diceritakan". 
Jangan menutup mata, apalagi pura-pura ga sadar "emang belum nemu yang aku suka aja". 
Gimana kalau misalnya bukan belum nemu yang kamu suka, tapi emang gaada yang sesuai dengan ekspektasi yang kamu suka??


Hidup ini adalah tentang bisa menerima. 
Bisa menerima takdir, nasib dan garis yang telah ditentukan. 
Menerima baik dan kurangnya pasangan bisa jadi adalah hal yang perlu kamu lakukan. 

Kalau kita terus mencari yang "sempurna" itu gaakan pernah ada. Layaknya koin yang memiliki 2 sisi, manusia juga diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Gimana kalau gausah cari yang sempurna?
Gimana kalau kita belajar untuk menerima dengan sempurna?






Sekarang, carilah yang baik dan kurangnya bisa kamu terima. 

Comments

Popular posts from this blog

#4 Desember : RoadTo2024

Admiring People