Random Talk #PondokLyfe
Alohaa,
Mau cerita aja udah sekitar 2 bulan ada di pondok, well, masih enak-enak aja semoga akan terus begitu. Sebenernya nih, kalau kita ngomongin tentang nyaman atau enggak, jawabannya adalah pada diri kita sendiri. Harusnya kita yang punya ability atau kemampuan untuk membuat diri kita sendiri nyaman terhadap berbagai macam lingkungan yang kita tinggali. Kita yang harusnya mampu menciptakan lingkungan yang nyaman. Jadi lebih kembali ke masing pribadi ya. Begitu pula yang aku rasain di pondok, kalau mau dibikin gak nyaman ya bisa aja, mau dibikin nyaman juga bisa. Pinter-pinter kita aja gimana bisa mengondisikan agar NYAMAN.
Most of people said that mondok itu sulit, banyak cobaan, dan hal negatif lainnya, ya mungkin mereka belum pernah mondok jadi bilang gitu. Padahal gak semua orang dapet hidayah buat mondok, mondok tuh hidayah sekaligus amanah. Mereka belum tau aja enaknya makan rame-rame seolah se-asrama adalah keluarga baru kita, belum ngerasain nikmatnya dapet jajan gratis dari temen yang baru disambang atau serunya bersih-bersih (ro'an) se-asrama. Dan masih banyak hal lain yang enak pada saat mondok. Lebih kerasa pertemananya, eh, bukan persaudaraan maksudnya. Karena kita, para santri sama-sama jauh dari orang tua jadi ya tingkat keterbutuhan antar satu sama lain itu tinggi. Semoga para pembaca blogku ini senantiasa mendapat hidayah ya! Karena hidayah tuh tidak diperoleh hanya dengan menunggu, hidayah itu dicari sampai dapat.
Rasa rindu terhadap rumah atau kota asal pasti ada, terutama makanan favorit. Ada beberapa hal yang memang harus dikorbankan untuk mendapat sesuatu yang lebih. Sekarang, aku cuma disambang sekali dalam 2 minggu. Berarti kurang lebih 2 mingguan baru ketemu orang tua, yah, fasenya emang seperti itu. Nanti lama-lama cuma sebulan sekali, lama-lama gak disambang, udah lupa anaknya di pondok. Eh, yang terakhir kayaknya gak mungkin. haha.
Jujur, from my deepest heart, sulit sekali untuk belajar menahan rindu. Kadang juga masih inget yang di rumah. Tapi kadang juga udah menganggap pondok adalah rumah kedua. Katanya sih, kalau pas mondok tuh gak enak pengen cepet-cepet pulang. Pas udah pulang ngerasa kalau di pondok tuh enak. Emang terkadang kita sebagai manusia kurang bisa menghargai momen dan waktu yang sedang kita alami, nanti kalau momen dan waktu itu sudah berlalu, baru nyesel. Dan aku gak mau jadi orang yang menyesal diakhir. Menikmati kehidupan pondok berarti menikmati masa indah dan masa sulitnya, karena both of them give us some benefit. Masa indah memberimu kenangan yang bisa terus diceritakan ke anak cucumu, masa sulit memberikanmu pelajaran agar bisa lebih sabar dan tabah. Tapi nih ya, dari semua masa sulit yang aku alami disini, selalu ada keindahan didalamnya.
Kadang juga aku gak sekuat yang aku ceritain disini, ada beberapa masa aku ngerasa jenuh dan kangen orang tau dan keluarga. Saat aku menghadapi masa seperti itu, aku juga bisa berdoa dan terus mengingat tujuan awal kenapa kok aku bisa di pondok. Semangat itu memang harus terus dijaga, semangat tuh ibaratkan api, harus dijaga agar terus menyala.
Aku bingung ngasih judul apa di post ku kali ini, but anyway, this is a sneak peek of pondok lyfe for 2 month. Aku ingin mengadikan masa-masaku selama di pondok lewat tulisan agar bisa terus aku ceritakan. Hehe.
Coming soon : 3 bulan di pondok.
UNCHHH
ReplyDeleteUNCCCHHHH thankyou for your support.
Delete