Patah Hati

Alohaaaa,

Udah lama yaa, since the last time cuy. Hmm, disini gue akan bahas gimana sih tips&trik remaja dalam menghadapi kegalauan dan harus ngapain aja. Langsung ke inti aja kali ya, menurut gue pribadi sih, galau yang dihadapi remaja merupakan sifat alami alias ya wajar-wajar. Tapi diliat dulu guys, kalau mau galau tuh. Pantes gak hal yang kita galaukan menjadi manfaat kalau kita pikirin, karena pada saat kita galau semua fokus kita akan tertuju pada masalah itu. Mau kita membuang waktu kita yang berharga untuk hal yang kita penting? Harus bersyukur kalau digalauin tuh hal yang penting, nah kalau gak? Harus bisa memprioritaskan mana yang penting mana yang enggak. 

Lebih spesifik lagi masalah cinta, #a6 wkwkwk, remaja cenderung merasa sudah saatnya memiliki seseorang untuk menjadi tempat berkeluh kesah dan lain sebagainya, yakin dia yang sedang kamu galauin ini memang pada akhirnya menjadi jodohmu? Iya kalau memang itu takdirmu, jika bukan itu berarti kamu sudah menghabiskan waktumu yang berharga dengan orang yang salah. Begitu sia-sia.
Tapi ya opini orang berbeda-beda, bagiku sendiri aku tidak menutup diri apabila aku menyukai seseorang karena itu merupakan hal yang wajar. Tapi aku tau batasan-batasan yang membatasi antara laki-laki dan perempuan, back to everything is depend on people.
Setelah galauuuuu, ada yang namanya patah hati. 

Lalu, kalau udah galau, patah hati terus nangis sampai tisu habis apakah masalahmu selesai? Tidak, tapi setidaknya menangis itu melegakan. Benar? 

Yang sekarang terlanjur patah hati, kita kata-kata ini;
“Maybe God wants us to meet a few wrong people before meeting the right one, so that when we finally meet the person, we’ll know how to be grateful”
It’s okay to have your heart full of wound, someday you will meet the person who is going to heal them.

What to have to do is become closer to God and your parents. That’s it, they will heal you before the right one come. 

Comments

Popular posts from this blog

gimana kalo?

#4 Desember : RoadTo2024

Admiring People