Calling & Ringing

Analogi : calling and ringing ; terhubung dan tersambung. 


Kita selalu bisa bertemu dan berkenalan dengan begitu banyak orang. Dimulai dari sejak kecil, kita diajari untuk menyapa, berbicara dan mempunyai hubungan yang baik dengan banyak orang. ((atau setidaknya saya diajari demikian)). Koneksi dan relasi adalah hal yang dirasa penting untuk dimiliki. Well, it is. Itulah mengapa komunikasi berdiri hingga perlu adanya jurusan yang memperdalamnya, Ilmu Komunikasi. Karena ternyata komunikasi adalah hal termudah yet tersusah untuk dilakukan. It depends on us. 

 Teori Dunbar menyatakan bahwa kita hanya dapat benar-benar mempertahankan sekitar 150 teman. Dari sekian ratusan bahkan ribuan orang yang pernah kita jumpai hanya sedikit yang benar-benar kita sebut teman. Semua orang bisa berteman, tapi tidak semua orang bisa bersahabat. Perlu adanya kesamaan background, kesamaan interest, kesamaan frekuensi yang mengubah teman menjadi sahabat. 

Semua orang bisa terhubung tapi tidak semua bisa tersambung. Temanku bisa menjadi temanmu tapi mereka belum tentu bisa membangun hubungan satu frekuensi. Hubungan yang dipaksakan untuk menjadi satu tidak akan berakhir dengan baik. Hubungan yang baik justru terkadang diawali dengan ketidaksengajaan, tapi tidak ada benar-benar sengaja dalam kehidupan ini. Don't you think so? 

Konsepnya sama seperti kita menelfon orang lain, panggilan kita akan tersambung dahulu lalu tersambung. Bahkan pada saat tersambung pun kita tidak bisa langsung berbicara dengan orang yang kita telfon. Perlu adanya usaha dari pihak yang menerima telfon itu menggeser answer daripada decline. Sekali lagi, tidak ada yang benar-benar sengaja. Terkadang semua terencana. 

Lucu memang, aku menemukan analogi ini secara spontan saat mengobrol dengan seorang sahabat baik saya. Kadang, percakapan random bisa membuat kita berfikir jauh mengenai banyak hal. Terkadang, hanya perlu satu hal untuk meruntuhkan atau membangun hal lainnya. Hanya butuh sedikit keberanian untuk akhirnya percaya bahwa dirimu bisa. Take a rest, the world can wait. 





Honey, stay connected. 

Comments

Popular posts from this blog

gimana kalo?

#4 Desember : RoadTo2024

Admiring People